20 April 2012

Laporan Reflektif Transkultural II


Mata kuliah Transkultural Nursing II membahas tentang keperawatan lintas budaya, konsep culture sensitivity dan culture competence, membahas tentang etika dalam transcultural nursing, stigma dan tabu, cross culture comunication, dan standar pelayanan dan kepuasan pasien dari berbagai budaya dan negara.
Culture sensitivity atau sensitifitas budaya adalah suatu kualitas untuk menerima dan menyadari perbedaan budaya, dimulai dari adanya pengakuan bahwa terdapat budaya yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya yang tercermin dari cara-cara suatu kelompok dalam berkomunikasi maupun berhubungan satu sama lain. Kompetensi kultural adalah seperangkat sikap, keterampilan, dan perilaku serta pengambilan kebijakan dalam organisasi pelayanan keperawatan sehingga dapat bekerja secara efisien dengan memperhatikan kondisi yang ada. Kompetensi kultural merefleksikan kemampuan untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan tentang pelayanan keperawatan dengan disasarkan pada pola kepercayaan, sikap, praktik dan komunikasi dari klien dan keluarganya dalam upaya maningkatkan partisipasi masyarakat.
Stigma dapat diartikan sebagai kelainan, tanda, ciri, petunjuk serta pengetahuan dan pemahaman yang salah secara fisik, sosial atau psikologi yang tidak menguntungkan sehingga menyebabkan seseorang dikucilkan. Stigma terjadi karena adanya informasi yang keliru baik itu salah informasi, kurang informasi maupun informasi yang berlebihan, stigma juga disebabkan oleh obyek (orang) itu sendiri atau tempat dan konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan. Stigma sangat erat kaitannya dengan budaya karena kuatnya stigma tergantung dari nilai-nilai di setiap budaya tentang pandangan baik buruk sesuatu sesuai dengan budaya yang ada, misalnya hamil di luar nikah. Stigma dapat berdampak buruk pada fisik kita sendiri, ekonomi, sosial, psikologis, maupun terhadap penyakit yang mungkin dia derita tetapi malas untuk berobat sehingga penanganan akan terlambat karena suatu stigma. Mitos adalah suatu ilmu dan metode yang di dapat melalui proses affirmasi tanpa ada data empiris yang berbentuk faktual dan non faktual, signifikan dalam bentuk tradisi budaya. Tabu yaitu gambaran tentang sesuatu yang bersifat mistik, yang mempengaruhi atau membatasi perilaku seperti sex, makanan, obyek dan manusia.
Etika keperawatan merupakan ungkapan tentang bagaimana perawat wajib bertingkah laku, menujuk pada standar etik yang menentukan dan menuntut perawat dalam praktik sehari-hari seperti jujur, menghargai beradvokasi atas nama pasien yang bertujuan untuk mengatur hubungan antar profesi lain, mengerti peran dan fungsi anggota kesehatan lain, mengembangkan potensi pengambilan keputusan tentang baik / buruk yang akan dipertanggungjawabkan, mengembangkan sifat pribadi dan sikap profesional, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk dasar praktik keperawatan. Standar praktik merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi.
Komunikasi sangatlah penting dalam proses interaksi yang dimana setiap budaya mempunyai nilai dan norma budaya yang berbeda-beda. Komunikasi merupakan proses yang bersifat kompleks dan tidak dapat digantikan, yang melibatkan keterlibatan yang total dari kepribadian seseorang. Bentuk komunikasi ada dua yaitu komunkasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam berkomunikasi. Bentuk-bentuk dari komunikasi verbal yaitu denotatif dan konotatif. Komunikasi non verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gerak tubuh, ekspresi wajah, pandangan, postur, jarak tubuh dan kedekatan, sentuhan, pakaian sangat mempengaruhi komunikasi non verbal. Hambatan yang sering terjadi dalam proses komunikasi yaitu adanya perbedaan persepsi, terlalu cepat menyimpulkan, adanya pandangan stereotipe, kurangnya pengetahuan, sulit mengepresikan diri.
Budaya kerja merupakan falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sehingga nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja. Etos kerja sebenarnya istilah populer untuk selera bekerja yang meliputi semangat, self esteem ( harga diri ), trust ( keyakinan ). Kepuasan terhadap jasa pelayanan adalah jasa yang diterima atau yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan. Kepuasan pelanggan secara keseluruhan terdapat pelayanan akan puas.
Kebudayaan di Australia yang tabu dibicarakan yaitu keuangan, politik, kepercayaan. Lebih menggunakan kalimat langsung, ekspresi sesuai dengan suasana dan keadaan, personal space ada tanpa sentuhan, menggunakan body language dan menggunakan kontak mata.
Kebudayaan di Amerika jarang membicarakan suatu masalah, ekspresi secara langsung ( spontan ), to the point dalam berbicara, menjaga jarak antara 1-2 meter, idenya langsung di ungkapkan secara langsung dan lengkap, diam adalah suatu yang tidak menyenangkan baginya, mereka meluapkan emosi dengan cara berteriak dan menangis tapi tidak di depan umum.
Kebudayaan di Eropa ( Jerman ) hal yang tabu untuk dibicarakan adalah umur dan agama, dalam bicara ataupun memberikan pendapat mereka to the point, tidak terlalu membatasi jarak, tidak sopan jika menunjuk dengan jari, tidak sopan jika menyela, mengemukakan ide secara langsung, lebih mementingkat isi pesan.
Kebudayaan di Jepang adanya personal space 1 meter, tidak menggunakan simbol, yang memulai percakapan adalah orang yang lebih tua, dan tidak boleh memotong pembicaraan, orang jepang tergolong pekerja keras.
Kebudayaan di Cina lebih mementingkan kekeluargaan, angka ganjil dianggap malang, mereka menghindari warna putih dan hitam karena melambangkan kematian, ada personal space tetapi mereka tidak suka jika jaraknya sangat jauh dan dengan nada yang berbisik-bisik karena dianggap tidak sopan. Orang cina tidak suka disentuh oleh orang asing. Saat memberikan sesuatu haruh menggunakan kedua tangan, dalam memberikan salam dengan cara membungkuk.
Hal-hal yang menarik selama perkuliahan yaitu kita dapat mengenal beberapa kebudayaan yang ada di negara lain. Baik dari segi budaya kerjaanya maupun sikap, dan cara komunikasi.