Dalam mata
kuliah transkultural nursing dibahas beberapa konsep yaitu konsep budaya,
pengaruh budaya dalam kesehatan untuk membantu dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kepada individu maupun kelompok berdasarkan latar belakang budaya
yang berbeda dalam melaksanakan peran fungsi perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan yang komprehensif
Selama
perkuliahan ini, terdapat 5 x pertemuan di ruangan dan sisanya yaitu kegiatan
di luar ruangan dalam proses mengenal budaya-budaya yang berbeda yang mungkin
ada di sekitar kita. Dari 5 x pertemuan di ruangan tersebut dapat saya
laporkan.
Kebudayaan
adalah suatu keyakinan yang kompleks yang mengandung pengetahuan, keyakinan,
seni moral, hukum kebiasaan, dan kecakapan lain yang merupakan kebiasaan
manusia sebagai anggota komunitas setempat. Kebudayaan dibagi menjadi 2 yaitu
kebudayaan jasmani atau materiil dan kebudayaan rohaniah atau batiniah.
Kebudayaan jasmaniah diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitar yang
berupa hasil karya, hasil cipta dan rasa masyarakat. Kebudayaan batiniah hanya
berupa rasa dan cipta. Secara garis besar budaya bersifat stabil tetapi juga
dinamis karena budaya diturunkan kepada generasi berikut sehingga mengalami
perubahan. Budaya ditentukan oleh kehidupan manusian sendiri tanpa di sadari.
Berdasarkan
klasifikasinya budaya, budaya dibedakan menjadi dua yaitu budaya materiil dan
budaya non materiil. Budaya materiil yaitu berupa objek seperti pakaian, seni,
benda kepercayaan, makanan dan lain-lain. Budaya non materiil yaitu kepercaan
seseorang tentang budayanya itu sendiri.
Di dalam
keperawatan, budaya sangatlah penting yaitu selain kita mengenal social
lingkungan juga kita bisa mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis
sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal.
Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai dan norma spesifik yang
tidak dimiliki oleh kelompok lain. Kultur spesifik dapat diambil contoh yaitu bahasa
suku dayak di Kalimantan dengan bahasa suku asmat di irian, tata cara bahasanya
berbeda-beda. Kultur yang universal adalah nilai atau norma yang diyakini dan
dilakukan hamper semua kultur. contohnya yaitu budaya minum the untuk membuat
tubuh segar, budaya berolahraga agar dapat sehat dan cantik.
Budaya juga
memiliki fungsi bagi kehidupan manusia. Fungsi tersebut yaitu budaya mengatur
hubungan antar manusia, melindungi diri terhadap alam, dan sebagai wadah
segenap perasaan manusia.
Berikut adalah
perbedaan-perbedaan budaya berdasarkan makanan yaitu daun kelor muda di jakarka
umumnya untuk memandikan mayat tetapi di tempat lain digunakan menjadi
sayur. Budaya makan suku padang yang
banyak mengkonsumsi lemak akan beresiko penyakit pembuluh darah dan saluran
pencernaan, suku sunda yang sedikit konsumsi lemak dan banyak sayuran beresiko
defisiensi vitamin A.
Budaya yang ada
di Indonesia sudah mengarah ke kesehatan yang sering dikenal dengan sebutan
budaya kesehatan yaitu budaya memeriksakan kesehatan anggota keluarga sebelum
tampak, tercermin dan banyaknya klien yang dirawat dalam keadaan kronis atau
komplikasi. Budaya memeriksakan kesehatan sehingga tindakan prebentif dan
promotif belum di dukung oleh instansi layanan kesehatan seperti foging
sebelum ada yang kena DHF. Sedangkan budaya hidup sehat belum membudaya.
Membahas tentang
budaya pastinya kita mengacu pada perbedaan-perbedaan budaya di setiap daerah,
di setiap suku. Jangankan di Indonesia, di Bali pun tak lekat dari berbedaan.
Perbedaan cera umumnya yaitu dari segi upacara perkawinan, kelahiran, kematian,
kehamilan dan symbol-simbol yang digunakan setiap daerah berbeda-beda.
Agama, perilaku
kesehatan, kepercayaan, nilai, bahasa, kesenian, sikap, kebiasaan, adat
istiadat atau simbul, makanan juga memerupakan perbedaan kebudayaan.
Unsur-unsur
budaya yang harus di pelajari oleh tenaga kesehatan yaitu sistem
religi, sistem
dan organisasi masyarakat, sistem pengetahuan, bahasa,
kesenian, mata pencaharian, teknologi dan peralatan karena setiap orang atau
masyarakat akan memiliki persepsi yang berbeda-beda sesuai kebudaannya mereka,
di sini kita harus bisa beradaptasi kesuai kebuyaan-kebudayaan tersebut.
Konsep
mempelajarai kebudaan yaitu Hindari sikap
ethnocentrism (memberi penilaian tertentu kepada kebudayaan yang dipelajar), Tidak menyadari kebudayaan
lain, kecuali memasuki masyarakat tersebut,
Variasi
kemudahan perubahan yang berbeda pada tiap unsur kebudayaan
Bentuk
perubahan social budaya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu perubahan terjadi
secara lambat atau cepat, budaya yang pengaruhnya kecil atau besar, perubahan
budaya yang direncanakan atau tidak direncanakan.
Perilaku
kesehatan dalam masyarakat yang membudaya yaitu cuci tangan, perawatan bayi
baru lahir, perawatan bayi yang demam, merokok, diet, polusi, penyakit infeksi,
road safety, sumber dan penggunaan air bersih. Perilaku kesehatan yang
membudaya tersebut memiliki pengaruh negative dan positif. Peran kita sebagai
perawat disini yaitu melakukan penyuluhan atau health education kepada
masyarakat yang belum mengerti atau yang belum tahu tentang perilaku kesehatan.
Budaya
menurut Leininger pada tahun 1991 yaitu nilai,
kepercayaan, norma dan praktek dari sekelomok orang memului proses belajar atau
sharing yang
menuntun sekelompok orang tersebut untuk berfikir, mengambil keputusan dan
bertindak melalui suatu pola tertentu.
Budaya
sebagai pandangan hidup berupa materi, idea, attitude, nilai-nilai dan
perilaku. Budaya digunakan menilai yang tampak seperti pakaian, rambut
perhiasan dan budaya yang digunakan untuk menilai yang tidak tampak seperti
nilai-nilai dan cara pandang seseorang.
Sifat
kebudayaan yaitu dipelajari dari lahir melalui proses
lewat bahasa dan sosialisasi, dibagi
dan diyakini oleh seluruh anggota dari kelompoknya, senantiasa dapat
diadaptasikan dalam situasi khusus dan faktor teknis dan keberadaan dan sumber
daya yang ada, bersifat dinamis,
bersifat intgratif, bersifat simbolik dan komparatif.
Menurut
Giger
7 Davidhizar, 1995 komponen budaya
berupa komunikasi yaitu interaksi antar kelompok, space yaitu hubungan yang dirasa nyaman, time yaitu kapan dan berapa lama waktu yang tepat, environment
control yaitu hubungan manusia dengan lingkungan, biological variation yaitu
karakteristik fisik, social organization yaitu etnis, akulturasi, batasan
kelompok.
Budaya
berdampak atau mempengaruhi kesehatan, pengertian sehat sakit di setiap budaya
berbeda-beda, penyebab dari penyakit yang berupa (biomedical yaitu disebabkan
oleh virus, naturalistic yaitu disebabkan oleh lingkungan atau iklim, dan
magico religious yaitu disebabkan oleh mejik), proses atau cara penyembuhan,
dan folk healer yaitu penyembuhan-penyembuhan tradisional.
Budaya
juga tidak luput dari prasangka positif dan negative yang sering dikenal dengan
nama stereotype yaitu pendapat mengenai orang-orang dari kelompok tertentu. Stereotype
biasanya adalah pandangan umum, kesan yg buruk atau jelek
atau konotasinya negatif'.
Setelah
mempelajari transkultural nursing, maanfaat yang diberikan pada keperawatan
sangat membantu dalam proses adaptasi tanpa menyinggung perasaan klien. Karena
setelah kita mengetahui kebudaan masing-masing, kebudayaan tersebut menjadi
tolak ukur apakah kebudayaan tersebut baik atau layak digunakan atau harus
dilepaskan atau dihapus.