A. Terapi
Komplementer
Terapi
komplementer adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan,
modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan
kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer
adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan
bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan
(Sparber, 2005, www.nccam.nih.gov).
Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi
komplementer adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik,
emosional, mental dan spiritual.
Fokus terapi komplementer
adalah kesejahteraan yang berhubungan
dengan tubuh, pikiran dan spirit. Terapi komplementer bertujuan untuk
mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau
meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta
menyembuhkan penyakit (Purnel, 2001 http://nccam.nih.gov/health/camcancer/).
B.
Reiki
Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi
komplementer yang ada di dunia. Reiki
ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari
bahasa Jepang yaitu rei yang artinya
alam semesta dan ki yang berarti
energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan
sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia
dilahirkan. Energi ini dapat digunakan
untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang
lain.
Teknik
Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan mudah
dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit dan langsung dapat digunakan untuk
menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses attunement/penyelarasan atau inisiasi
yang dilakukan oleh reiki master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi
terhadap sumber energi alam semesta oleh reiki master, secara langsung
seseorang memiliki kemampuan memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya
energi reiki sangat mudah, hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan
meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh
yang sakit. (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net).
Proses attunement
akan memberi efek detokfisikasi pada fisik, biasanya berupa kelebihan energi
yang disertai tanda-tanda rasa panas, mengantuk, meningkatnya frekuensi buang
air kecil maupun besar. Detokfisikasi ini akan diakhiri dengan rasa bugar,
tenang dan nyaman sesudahnya. Pada attunement
tingkat kedua, detoksifikasi terjadi pada lapisan mental dan emosional sehingga
pembawaan lebih sabar dan tenang. Terakhir adalah attunement tingkat master, pada tahap ini detoksifikasi akan
terjadi pada lapisan spiritual. Biasanya akan lebih mendekatkan diri kepada
Tuhan, lebih tenang dan mempunyai kepekaan yang tinggi (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net).
Praktisi reiki atau master reiki
merupakan mediator untuk mengalirkan energi
alam kedalam tubuh manusia melalui kedua tangannya. Tubuh manusia tersusun atas
tubuh fisik dan non fisik yang saling berhubungan, saat tubuh non fisik
terganggu maka tubuh fisikpun akan tergangu. Terapi reiki tidak langsung ke
ditujukan pada bagian fisik tubuh melainkan dialirkan dalam bentuk gelombang
elektro magnetik melalui medan radiasi tubuh atau aura. Saat melakukan
penyembuhan, seorang praktisi reiki akan menyerap energi reiki dari alam
semesta dan menyalurkannya ke tubuh nonfisik si pasien melalui cakra/pintu
gerbang energi yang ada dalam tubuh manusia. Hasil yang diharapkan adalah
terjadi keselarasan/keseimbangan energi dalam tubuh, meningkatkan kerja sel
tubuh sehingga fungsi tubuh akan membaik dan dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan kesehatan.
Aktivasi cakra (pusat penyalur
energi) dalam tubuh dapat menjaga keseimbangan berbagai sistem dalam tubuh, hal
ini dapat memelihara kesehatan fisik dan mental manusia. Tujuan akhir aktivasi
cakra ini adalah menciptakan manusia yang
sehat jiwa dan raga. Meski lebih banyak ditujukan untuk tindakan preventif,
aktivasi cakra juga dapat menyembuhkan gejala penyakit yang disebut cakra healing
Sesuai namanya, chakra healing dapat menyembuhkan secara langsung berbagai
penyakit, meski terbatas pada penyakit ringan. Kalau pusing, pilek atau stres, masih bisa
ditanggulangi namun untuk penyakit berat seperti kanker, gastritis kronis,
gangguan jantung, dan lainnya, lazimnya dikombinasikan dengan metode pengobatan
lain. Penting untuk diingat bahwa reiki bukan untuk pengobatan alternative
kanker namun reiki adalah terapi komplementer yang digunakan untuk meringankan
efek samping dari pengobatan kanker.
Chakra healing memanfaatkan tenaga
bioenergi yang terdapat dalam tubuh manusia. Bioenergi ini merupakan tenaga
vital yang mempunyai sifat dasar hampir sama dengan energi lain seperti energi
panas atau energi listrik. Jika darah mengalir lewat pembuluh, bioenergi tadi
mengalir lewat suatu "lorong" yang dinamai meridian. Meridian ini
berpangkal pada titik-titik tertentu pada tubuh, membentuk pusat-pusat energi
yang disebut cakra.
Ada tujuh cakra utama yang terdapat
pada tubuh manusia yaitu: Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra
Jantung, Cakra Solar Plexus, Cakra Seks, Cakra Dasar.
1. Cakra dasar
terletak di dasar tulang punggung
Berfungsi sebagai
akar penunjang kehidupan, dan dilambangkan dengan warna merah berkilauan.
Energi dari Bumi masuk lewat cakra ini. Cakra dasar mampu mengendalikan dan memberi energi pada
susunan tulang, sistem otot, dan reproduksi darah, jika ada gangguan menyangkut
kerja otot atau tulang, cakra inilah sumber masalahnya.
2.
Cakra seksual.
Terletak
di sekitar
organ seksual, sering diidentifikasi dengan warna oranye. Tugasnya
mengendalikan dan memberi energi pada organ-organ di rongga panggul, termasuk
organ reproduksi, saluran kemih dan sekitarnya. Penyakit yang sering bersumber
dari pusat energi ini: kemandulan, impotensi, infeksi saluran kemih, serta
pembesaran prostat.
3. Cakra solar
plexus.
Letaknya di bagian
kosong pertemuan antara tulang rusuk dan ulu hati, dilambangkan dengan warna
kuning. Titik ini berfungsi sebagai pusat emosi, seperti berani, ulet, aktif,
marah, benci, hingga sakit hati. Selain itu, cakra ini mampu mengendalikan
energi pada hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus kecil. Juga
berhubungan dengan sistem pencernaan dan pembuangan sisa makanan.
4. Cakra jantung
Terdapat
pada bagian tengah
dada depan dan belakang, lazimnya divisualisasikan dalam warna hijau zamrud
cemerlang. Dikenal juga sebagai pusat emosi halus, seperti belas kasih,
kedamaian, kegembiraan, keramahan, kepekaan, sumber cinta kasih dan nurani.
Cakra jantung mengendalikan energi pada jantung, kelenjar timus serta
paru-paru.
5.
Cakra tenggorokan
Diasosiasikan dengan warna biru yang berfungsi sebagai
pusat energi yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keinginan. Dalam kerja samanya dengan organ-organ tubuh
lain, cakra tenggorokan bertanggung jawab atas pemberian energi pada
tenggorokan, saluran pernafasan serta kelenjar tiroid.
6.
Cakra master atau cakra ajna.
Pusat energi satu
ini punya kedudukan cukup istimewa karena melambangkan kebijaksanaan. Warnanya
biru keunguan atau nila, yang bertugas untuk mengendalikan dan memberi energi
pada kelenjar-kelenjar, sistem endokrin, dan cakra utama lainnya.
7.
Cakra mahkota.
Posisinya paling tinggi di antara pusat energi yang ada,
karena terletak pada bagian atas kepala atau ubun-ubun. Cakra ini bertanggung
jawab mengendalikan dan memberi energi pada sistem saraf, otak serta
keseimbangan kiri-kanan. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan
saraf terjadi bila cakra mahkota terganggu.
Adapun
prosedur pelaksanaan terapi komplementer reiki:
a.
Pasien
duduk dengan posisi tegak lurus di kursi atau kursi roda.
b.
Instruksikan
klien untuk bernafas secara rileks kemudian Instuktur mengambil nafas dalam dan
menyalurkan energy kepada pasien melalui kedua tangan.
c.
Berdiri
dibelakang klien, letakkan kedua tangan anda dibahu klien (2-5 menit)
d.
Ubah
posisi – letakkan telapak tangan anda pada puncak kepala pasien dengan ibu jari
menyentuh puncak kepala (2-5 menit)
e.
Ubah
posisi, pindah kesamping klien, letakkan 1 tangan diatas medulla oblongata
(area antara belakang kepala denhan tulang belakang) sedangkan tangan yang lain
letakkan diatas dahi klien (2-5 menit).
f.
Ubah
posisi, Letakkan satu tangan di vertebra cervical yang ke 7 yang menonjol dan
tangan yang lain di letakkan di tenggorokan (2-5 menit ).
g.
Ubah
posisi, Letakkan satu tangan pada dada dan sebelah lagi di punggung pasien
dengan ketinggian yang sama (2-5 menit).
h.
Ubah
posisi- letakkan satu tangan di solar pleksus yaitu jaringan saraf-saraf
simpatis yg terletak dibelakang lambung dan didepan aorta (perut) dan satu
tangan yang lain dibelakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
i.
Ubah
posisi, letakkan satu tangan diperut bagian bawah dan satu tangan yang lain di
bagian belakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
j.
Akhiri dengan
menyapu tangan pada seluruh bagian
tubuh.
(desy, 2006.
http//:healing.about.com/library/howto/ht_quikreiki.htm)
Tingkat kesulitan:
mudah, waktu yang dibutuhkan: 25-45
menit.
Terapi Reiki juga dapat dilakukan dari
jarak jauh. Simbol penyembuhan Reiki
dari jarak jauh (distant healing)
adalah Hon Sha Ze Sho Nen yang memiliki arti no past, no present, no future (tidak ada masa lalu, tidak ada masa
sekarang dan tidak ada masa depan).
Jarak dan waktu tidak menjadi masalah ketika menggunakan simbol Reiki
ini. Trauma dan pengalaman hidup yang
lain, kehidupan sebelum atau kehidupan sekarang dapat mempengaruhi dan
membayangi kehidupan manusia.
Selama melakukan penyembuhan jarak
jauh, jangan berfokus pada usaha penyembuhan masalah seperti: sakit
kepala. Kirimkan energi Reiki tanpa
batas kemanapun juga, karena energi Reiki tersebut akan pergi ketempat yang dibutuhkan. Ketika melakukan penyembuhan jarak jauh,
energi akan bekerja pada tubuh penerima, pada chakra dan pada aura namun tidak
sebanyak dibandingkan ketika kontak fisik, karena perlu waktu sebelum energi
meresap ke tubuh dan meringankan masalah, seperti: nyeri. Penyembuhan jarak jauh hanya memakan waktu
beberapa menit dibandingkan dengan penyembuhan tangan.
Terapi penyembuhan dengan reiki
sebaiknya dilakukan dalam kondisi tenang dan si pasien siap menerima. Jangan
menggunakan pakaian dari kulit dan benda-benda yang terbuat dari logam. Benda
ini sebaiknya dilepas terlebih dahulu karena kedua bisa menghambat penyaluran
energi.
C.
Prana
Prana adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau
daya hidup yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk
kehidupan manusia. Prana adalah universal. Di China disebut ‘Chi’, di Jepang
‘Ki’, di Yunani ‘Pneuma’, di Polynesia ‘Mana’, dan dalam bahasa Ibrani disebut
dengan ‘Ruah’ yang kesemuanya mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas Kehidupan’.
Energi Prana tersedia sangat berlimpah dimuka bumi ini, sumbernya antara lain
di udara, bumi dan matahari.
Penyembuhan Prana, suatu metode peyembuhan yang dikembangkan oleh
Mr. Choa Kok Sui adalah suatu ilmu, seni dan teknologi penyembuhan, yang
memanfaatkan Prana untuk menyembuhkan tubuh manusia, dengan dilandasi konsep
adanya perpindahan energi Prana dari seorang praktisi ke tubuh pasien.
Penyembuhan dengan prana didasarkan atas struktur keseluruhan
tubuh manusia. Tubuh seseorang sebenarnya terdiri dari dua bagian tubuh fisik dan tubuh energi. Tubuh
fisik dapat dilihat, disentuh
dan paling kita kenal, sedangkan tubuh energi tak tampak mata yang disebut
sebagai tubuh bioplasmik. Tubuh
bioplasmik merupakan tubuh energi bercahaya yang tidak tampak dan meliputi
serta merembes kedalam tubuh fisik, meluas
empat atau lima inci oplasmik yang tubuh
eterik atau eterik ganda.
Penyembuhan
pranik atau penyembuhan dengan prana merupakan pengetahuan dan seni penyembuhan
kuno yang menggunakan prana atau ki atau energi vital untuk menyembuhkan tubuh
fisik dengan melibatkan manipulasi ki dan bahan bioplasmik tubuh
penderita. Cara penyembuhan ini sering pula disebut penyembuhan psikis,
penyembuhan magnetik, penyembuhan kepercayaan, penyembuhan ki, penyembuhan
vitalik, peletakan tangan, sentuhan terapeutik, dan penyembuhan karismatik.
Penyembuhan Prana bukanlah penyembuhan alternatif, karena tidak
dimaksudkan menggantikan penyembuhan medis, melainkan lebih untuk
melengkapinya. Karena itu lebih tepat dikatakan sebagai Penyembuhan
Komplementer. Selama proses Penyembuhan Prana metode Mr. Choa Kok Sui seorang
praktisi tidak menyentuh tubuh pasien dan tanpa memberikan obat ataupun ramuan.
Penyembuhan Prana berlangsung di tubuh energi pasien. Pada umumnya
penyakit terlebih dahulu timbul pada tubuh energi, sebelum bermanifestasi ke
tubuh fisik pasien. Seorang praktisi Prana melalui penelusuran dapat mengetahui
tubuh pasien akan terkena penyakit sebelum pasien menyadarinya, sehingga
Penyembuhan Prana juga merupakan sebuah Penyembuhan Preventif.
Penyembuhan Prana sangat mudah dipelajari, dengan mengikuti
teknik-teknik yang bersifat mekanistik dan bimbingan pada saat mengikuti Diklat
Prana. yang diperlukan hanyalah niat, sedikit kepedulian terhadap kemanusiaan,
dan sedikit komitmen untuk menyembuhkan serta terus berlatih. Sebenarnya daya
penyembuhan alami ini sudah ada pada setiap manusia. Melakukan Penyembuhan
Prana Membangkitkan kembali Daya Penyembuhan Alami ini.
Pada penyembuhan dengan prana terdapat dua prinsip dasar, yakni: 1.
membersihkan
(dengan sweeping atau penyapuan) dan 2. memberi energi pada tubuh bioplasmik penderita
dengan prana atau energi vital. Penyembuhan dicapai dengan membersihkan atau menghilangkan bahan bioplasmik
berpenyakit (limbah bioplasmik) dari chakra yang terganggu dan organ yang
sakit, kemudian memberi energi pada
chakra yang terganggu dan organ yang sakit tersebut dengan prana atau energi
vital yang cukup.
Pembersihan limbah bioplasmik diperlukan untuk mempermudah
penyerapan prana atau ki oleh bagian yang terganggu. Pemberian energi
tanpa didahului dengan pembersihan bagian yang dirawat seibarat menuang kopi
segar kedalam cangkir yang telah berisi kopi basi. Cara seperti ini
lambat dan boros. Prana segar tidak dapat mengalir dengan mudah kedalam
bagian yang sakit karena bagian itu terisi bahan bioplasmik berpenyakit dan
saluran bioplasmik tertutup. Prana segar yang diproyeksikan juga tidak
sepenuhnya diserap oleh bagian yang dirawat, oleh karena itu kemungkinan besar
penyakitnya akan kambuh dengan segera atau dalam waktu dekat.
Berbasis pada dua prinsip tersebut diatas maka, maka diperlukan
urutan teknik yang harus dilakukan demi menguasai skill untuk dapat
melakukan tahapan penyembuhan pranik tingkat dasar. Adapun tekni-teknik
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Membuat tangan peka
2.
Menelusuri aura-dalam
3.
Menyapu (membersihkan): umum
dan setempat
4.
Meningkatkan kemampuan
pasien menerima cara perawatan ini
(Prana yang diproyeksikan dapat ditolak karena alasan-alasan
berikut ini : pertama, jika ia
mempunyai prasangka buruk terhadap jenis penyembuhan seperti ini;
kedua, jika ia tidak menyukai pribadi penyembuh; dan ketiga, jika ia sendiri tidak
ingin sembuh).
5. Pemberian energi dengan prana: Teknik Chakra tangan
a.
Menyerap/menarik prana
b.
Menyalurkan prana
6. Memantapkan prana yang disalurkan
7. Melepaskan energi prana yang diproyeksikan
cara latihan dasar prana sekarang dilanjutkan menggunakan energi
prana untuk terapi. sebelum melanjutkan tehnik penyembuhan dilanjutkan dulu cara
memperkuat energi prana kita gunakan saja cara yang mudah tapi efektif :
1.
letakkan tangan di depan dada
telapak tangan kanan dan kiri terbuka saling berhadapan.
2.
jarak antara telapak tangan
kira-kira 15-20 cm.
3.
pejamkan mata dengan tenang. biarlah
diri tenang beberapa saat.
4.
niatkan menghimpun energi prana
air/prana api/prana angin/rrana tanah/prana listrik silahkan dipilih salah satu
dulu.
5.
jangan membayangkan dan
berpikir bagaimana cara kerjanya karena jiwa kita lebih cerdas dan akan
melaksanakan niat kita.
6.
dengan telapak tangan saling
berhadapan nikmati yang terasa di antara telapak kanan dan kiri. silahkan
dinikmati semaunya makin lama makin baik.
setelah sering dilatih sebelum dilanjutkan ke terapi coba kita
latihan merubah suasana dulu misalnya keadaan ruangan yang panas kita rubah
menjadi sejuk atau sebaliknya.
Caranya sama seperti latihan diatas. misal ingin menghangatkan
ruangan kita ambil posisi seperti latihan diatas lalu niat menghimpun prana api
sekitar 10 menit. setelah itu cukup dengan niat lepaskan dengan rilek ke
seluruh ruangan. tanya pada orang sekitar kita merasakan perubahan suasana, kalau
belum ada perubahan silahkan latihan lagi.
latihan kepekaan tangan berfungsi untuk melatih rasa dan kepekaan
telapak tangan dalam meraba energi halus (aura, tubuh halus lain dan
sebagainya) caranya :
1.
duduk bersila dengan rilek
angkat ke dua tangan didepan dada seperti kita berdoa.
2.
pejamkan mata niat mengikuti
gerakan alam.
3.
jangan dibuat-buat/direkayasa
namun bila ada gerakan lembut ikuti saja.
4.
kuncinya pasrah, latihan
menundukan akal. kalau tidak pasrah latihan ini akan sulit.
5.
dalam tingkat lanjut kita
benar-benar merasakan gerakan sirkulasi darah, detak jantung, pergerakan sel
kita sama persis dan seirama dengan geraknya angin, geraknya daun dan gerakan
benda-benda lain di jagad raya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jausan. 2012. Penyembuhan Prana Pranic Healing. http://gojausan.blogspot.com/2012/04/
penyembuhan-prana-pranic-healing.html diakses tanggal 20 Juli 2013
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.fik.ui.ac.id%2Fpkko%2Ffiles%2FKANKER%2520DAN%2520TERAPI%2520KOMPLEMENTER%2520REIKI.doc&ei=1j7fUdifNZjk4AO-z4HwAg&usg=AFQjCNGdM7txHbYWU4L87w2dH_lzTkncgA&sig2=QfHP7VcfUoWLyUVu1EW4ag&bvm=bv.48705608,d.dmg
http://www.reikiattunements.net/
Songobumi. 2011.
Terapi Prana http://songgobumi.wordpress.com/2011/11/08/terapi-prana/
diakses tanggal 20 Juli 2013
Wahyu Budi
Utomo. 2010. Reiki, Alternatif Terapi
Energi yang Mudah. http://spiritofacupuncture.wordpress.com/2010/02/03/reiki-alternatif-terapi-energi-yang-mudah/
diakses tanggal 19 Juli 2013