28 August 2013

ENERGI THERAPY




A.    Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah terapi dalam ruang lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer  adalah terapi yang digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis. Terapi komplementer  dapat digunakan sebagai single therapy ketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan (Sparber, 2005, www.nccam.nih.gov).
Alasan yang paling umum orang menggunakan terapi komplementer adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan/wellness. Wellness mencakup kesehatan optimum seseorang, baik secara fisik, emosional, mental dan spiritual.  Fokus  terapi komplementer adalah  kesejahteraan yang berhubungan dengan tubuh,  pikiran dan spirit.    Terapi komplementer bertujuan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menghindari atau meminimalkan efek samping, gejala-gejala, dan atau mengontrol serta menyembuhkan penyakit (Purnel, 2001 http://nccam.nih.gov/health/camcancer/).

B.     Reiki
Reiki merupakan salah satu dari 1800 jenis terapi komplementer yang ada di dunia.  Reiki ditemukan pertama kali oleh Mikao Usui pada tahun 1922. Reiki berasal dari bahasa Jepang yaitu rei yang artinya alam semesta dan ki yang berarti energi kehidupan, jadi reiki berarti energi alam semesta yang dikarunia Tuhan sang maha pencipta kepada manusia yang diperoleh sejak ia dilahirkan. Energi ini dapat digunakan  untuk memelihara kesehatan serta menyembuhkan diri sendiri ataupun orang lain.
Teknik Penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit  dan langsung dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain yang  bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki master. Setelah dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi alam semesta oleh reiki master, secara langsung seseorang memiliki kemampuan memanfaatkan energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah, hanya meniatkan akan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang energi tubuh) atau bagian tubuh yang sakit. (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net).
Proses attunement akan memberi efek detokfisikasi pada fisik, biasanya berupa kelebihan energi yang disertai tanda-tanda rasa panas, mengantuk, meningkatnya frekuensi buang air kecil maupun besar. Detokfisikasi ini akan diakhiri dengan rasa bugar, tenang dan nyaman sesudahnya. Pada attunement tingkat kedua, detoksifikasi terjadi pada lapisan mental dan emosional sehingga pembawaan lebih sabar dan tenang. Terakhir adalah attunement tingkat master, pada tahap ini detoksifikasi akan terjadi pada lapisan spiritual. Biasanya akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih tenang dan mempunyai kepekaan yang tinggi (Anthony, 2000. http://www.reikiattunements.net).
Praktisi reiki atau master reiki merupakan mediator untuk mengalirkan energi alam kedalam tubuh manusia melalui kedua tangannya. Tubuh manusia tersusun atas tubuh fisik dan non fisik yang saling berhubungan, saat tubuh non fisik terganggu maka tubuh fisikpun akan tergangu. Terapi reiki tidak langsung ke ditujukan pada bagian fisik tubuh melainkan dialirkan dalam bentuk gelombang elektro magnetik melalui medan radiasi tubuh atau aura. Saat melakukan penyembuhan, seorang praktisi reiki akan menyerap energi reiki dari alam semesta dan menyalurkannya ke tubuh nonfisik si pasien melalui cakra/pintu gerbang energi yang ada dalam tubuh manusia. Hasil yang diharapkan adalah terjadi keselarasan/keseimbangan energi dalam tubuh, meningkatkan kerja sel tubuh sehingga fungsi tubuh akan membaik dan dapat melakukan pemeliharaan  dan perbaikan kesehatan.
Aktivasi cakra (pusat penyalur energi) dalam tubuh dapat menjaga keseimbangan berbagai sistem dalam tubuh, hal ini dapat memelihara kesehatan fisik dan mental manusia. Tujuan akhir aktivasi cakra ini adalah  menciptakan manusia yang sehat jiwa dan raga. Meski lebih banyak ditujukan untuk tindakan preventif, aktivasi cakra juga dapat menyembuhkan gejala penyakit yang disebut cakra healing
Sesuai namanya, chakra healing dapat menyembuhkan secara langsung berbagai penyakit, meski terbatas pada penyakit ringan. Kalau  pusing, pilek atau stres, masih bisa ditanggulangi namun untuk penyakit berat seperti kanker, gastritis kronis, gangguan jantung, dan lainnya, lazimnya dikombinasikan dengan metode pengobatan lain. Penting untuk diingat bahwa reiki bukan untuk pengobatan alternative kanker namun reiki adalah terapi komplementer yang digunakan untuk meringankan efek samping dari pengobatan kanker.
Chakra healing memanfaatkan tenaga bioenergi yang terdapat dalam tubuh manusia. Bioenergi ini merupakan tenaga vital yang mempunyai sifat dasar hampir sama dengan energi lain seperti energi panas atau energi listrik. Jika darah mengalir lewat pembuluh, bioenergi tadi mengalir lewat suatu "lorong" yang dinamai meridian. Meridian ini berpangkal pada titik-titik tertentu pada tubuh, membentuk pusat-pusat energi yang disebut cakra.
Ada tujuh cakra utama yang terdapat pada tubuh manusia yaitu: Cakra Mahkota, Cakra Ajna, Cakra Tenggorokan, Cakra Jantung, Cakra Solar Plexus, Cakra Seks, Cakra Dasar.
1.      Cakra dasar terletak di dasar tulang punggung
 Berfungsi sebagai akar penunjang kehidupan, dan dilambangkan dengan warna merah berkilauan. Energi dari Bumi masuk lewat cakra ini. Cakra dasar  mampu mengendalikan dan memberi energi pada susunan tulang, sistem otot, dan reproduksi darah, jika ada gangguan menyangkut kerja otot atau tulang, cakra inilah sumber masalahnya.
2.      Cakra seksual.
Terletak di sekitar organ seksual, sering diidentifikasi dengan warna oranye. Tugasnya mengendalikan dan memberi energi pada organ-organ di rongga panggul, termasuk organ reproduksi, saluran kemih dan sekitarnya. Penyakit yang sering bersumber dari pusat energi ini: kemandulan, impotensi, infeksi saluran kemih, serta pembesaran prostat.
3.      Cakra solar plexus.
 Letaknya di bagian kosong pertemuan antara tulang rusuk dan ulu hati, dilambangkan dengan warna kuning. Titik ini berfungsi sebagai pusat emosi, seperti berani, ulet, aktif, marah, benci, hingga sakit hati. Selain itu, cakra ini mampu mengendalikan energi pada hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus kecil. Juga berhubungan dengan sistem pencernaan dan pembuangan sisa makanan.
4.      Cakra jantung
Terdapat pada bagian tengah dada depan dan belakang, lazimnya divisualisasikan dalam warna hijau zamrud cemerlang. Dikenal juga sebagai pusat emosi halus, seperti belas kasih, kedamaian, kegembiraan, keramahan, kepekaan, sumber cinta kasih dan nurani. Cakra jantung mengendalikan energi pada jantung, kelenjar timus serta paru-paru.

5.      Cakra tenggorokan
Diasosiasikan dengan warna biru yang berfungsi sebagai pusat energi yang mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keinginan.  Dalam kerja samanya dengan organ-organ tubuh lain, cakra tenggorokan bertanggung jawab atas pemberian energi pada tenggorokan, saluran pernafasan serta kelenjar tiroid.
6.      Cakra master atau cakra ajna.
 Pusat energi satu ini punya kedudukan cukup istimewa karena melambangkan kebijaksanaan. Warnanya biru keunguan atau nila, yang bertugas untuk mengendalikan dan memberi energi pada kelenjar-kelenjar, sistem endokrin, dan cakra utama lainnya.
7.      Cakra mahkota.
Posisinya paling tinggi di antara pusat energi yang ada, karena terletak pada bagian atas kepala atau ubun-ubun. Cakra ini bertanggung jawab mengendalikan dan memberi energi pada sistem saraf, otak serta keseimbangan kiri-kanan. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf terjadi bila cakra mahkota terganggu.

Adapun prosedur pelaksanaan terapi komplementer reiki:
a.       Pasien duduk dengan posisi tegak lurus di kursi atau kursi roda.
b.      Instruksikan klien untuk bernafas secara rileks kemudian Instuktur mengambil nafas dalam dan menyalurkan energy kepada pasien melalui kedua tangan.
c.       Berdiri dibelakang klien, letakkan kedua tangan anda dibahu klien (2-5 menit)
d.      Ubah posisi – letakkan telapak tangan anda pada puncak kepala pasien dengan ibu jari menyentuh puncak kepala (2-5 menit)
e.       Ubah posisi, pindah kesamping klien, letakkan 1 tangan diatas medulla oblongata (area antara belakang kepala denhan tulang belakang) sedangkan tangan yang lain letakkan diatas dahi klien (2-5 menit).
f.       Ubah posisi, Letakkan satu tangan di vertebra cervical yang ke 7 yang menonjol dan tangan yang lain di letakkan di tenggorokan (2-5 menit ).
g.      Ubah posisi, Letakkan satu tangan pada dada dan sebelah lagi di punggung pasien dengan ketinggian yang sama (2-5 menit).
h.      Ubah posisi- letakkan satu tangan di solar pleksus yaitu jaringan saraf-saraf simpatis yg terletak dibelakang lambung dan didepan aorta (perut) dan satu tangan yang lain dibelakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
i.        Ubah posisi, letakkan satu tangan diperut bagian bawah dan satu tangan yang lain di bagian belakang pada ketinggian yang sama (2-5 menit)
j.        Akhiri dengan menyapu  tangan pada seluruh bagian tubuh.
(desy, 2006. http//:healing.about.com/library/howto/ht_quikreiki.htm)
Tingkat kesulitan: mudah,  waktu yang dibutuhkan: 25-45 menit.

Terapi Reiki juga dapat dilakukan dari jarak jauh.  Simbol penyembuhan Reiki dari jarak jauh (distant healing) adalah Hon Sha Ze Sho Nen yang memiliki arti no past, no present, no future (tidak ada masa lalu, tidak ada masa sekarang dan tidak ada masa depan).  Jarak dan waktu tidak menjadi masalah ketika menggunakan simbol Reiki ini.  Trauma dan pengalaman hidup yang lain, kehidupan sebelum atau kehidupan sekarang dapat mempengaruhi dan membayangi kehidupan manusia. 
Selama melakukan penyembuhan jarak jauh, jangan berfokus pada usaha penyembuhan masalah seperti: sakit kepala.  Kirimkan energi Reiki tanpa batas kemanapun juga, karena energi Reiki tersebut akan pergi ketempat yang dibutuhkan.  Ketika melakukan penyembuhan jarak jauh, energi akan bekerja pada tubuh penerima, pada chakra dan pada aura namun tidak sebanyak dibandingkan ketika kontak fisik, karena perlu waktu sebelum energi meresap ke tubuh dan meringankan masalah, seperti: nyeri.  Penyembuhan jarak jauh hanya memakan waktu beberapa menit dibandingkan dengan penyembuhan tangan. 
Terapi penyembuhan dengan reiki sebaiknya dilakukan dalam kondisi tenang dan si pasien siap menerima. Jangan menggunakan pakaian dari kulit dan benda-benda yang terbuat dari logam. Benda ini sebaiknya dilepas terlebih dahulu karena kedua bisa menghambat penyaluran energi.


C.     Prana
Prana adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau daya hidup yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk kehidupan manusia. Prana adalah universal. Di China disebut ‘Chi’, di Jepang ‘Ki’, di Yunani ‘Pneuma’, di Polynesia ‘Mana’, dan dalam bahasa Ibrani disebut dengan ‘Ruah’ yang kesemuanya mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas Kehidupan’. Energi Prana tersedia sangat berlimpah dimuka bumi ini, sumbernya antara lain di udara, bumi dan matahari.
Penyembuhan Prana, suatu metode peyembuhan yang dikembangkan oleh Mr. Choa Kok Sui adalah suatu ilmu, seni dan teknologi penyembuhan, yang memanfaatkan Prana untuk menyembuhkan tubuh manusia, dengan dilandasi konsep adanya perpindahan energi Prana dari seorang praktisi ke tubuh pasien.
Penyembuhan dengan prana didasarkan atas struktur keseluruhan tubuh manusia.  Tubuh seseorang sebenarnya terdiri dari dua bagian tubuh fisik dan tubuh energi.  Tubuh  fisik dapat dilihat, disentuh dan paling kita kenal, sedangkan tubuh energi tak tampak mata yang disebut sebagai tubuh bioplasmik.  Tubuh bioplasmik merupakan tubuh energi bercahaya yang tidak tampak dan meliputi serta merembes kedalam tubuh fisik, meluas empat atau lima inci oplasmik yang tubuh eterik atau eterik ganda.
Penyembuhan pranik atau penyembuhan dengan prana merupakan pengetahuan dan seni penyembuhan kuno yang menggunakan prana atau ki atau energi vital untuk menyembuhkan tubuh fisik dengan melibatkan manipulasi ki dan bahan bioplasmik tubuh penderita.  Cara penyembuhan ini sering pula disebut penyembuhan psikis, penyembuhan magnetik, penyembuhan kepercayaan, penyembuhan ki, penyembuhan vitalik, peletakan tangan, sentuhan terapeutik, dan penyembuhan karismatik.
Penyembuhan Prana bukanlah penyembuhan alternatif, karena tidak dimaksudkan menggantikan penyembuhan medis, melainkan lebih untuk melengkapinya. Karena itu lebih tepat dikatakan sebagai Penyembuhan Komplementer. Selama proses Penyembuhan Prana metode Mr. Choa Kok Sui seorang praktisi tidak menyentuh tubuh pasien dan tanpa memberikan obat ataupun ramuan.
Penyembuhan Prana berlangsung di tubuh energi pasien. Pada umumnya penyakit terlebih dahulu timbul pada tubuh energi, sebelum bermanifestasi ke tubuh fisik pasien. Seorang praktisi Prana melalui penelusuran dapat mengetahui tubuh pasien akan terkena penyakit sebelum pasien menyadarinya, sehingga Penyembuhan Prana juga merupakan sebuah Penyembuhan Preventif.
Penyembuhan Prana sangat mudah dipelajari, dengan mengikuti teknik-teknik yang bersifat mekanistik dan bimbingan pada saat mengikuti Diklat Prana. yang diperlukan hanyalah niat, sedikit kepedulian terhadap kemanusiaan, dan sedikit komitmen untuk menyembuhkan serta terus berlatih. Sebenarnya daya penyembuhan alami ini sudah ada pada setiap manusia. Melakukan Penyembuhan Prana Membangkitkan kembali Daya Penyembuhan Alami ini.
Pada penyembuhan dengan prana terdapat dua prinsip dasar, yakni: 1. membersihkan (dengan sweeping atau penyapuan) dan 2. memberi energi  pada tubuh bioplasmik penderita dengan prana atau energi vital.  Penyembuhan dicapai dengan membersihkan atau  menghilangkan bahan bioplasmik berpenyakit (limbah bioplasmik) dari chakra yang terganggu dan organ yang sakit, kemudian memberi energi pada chakra yang terganggu dan organ yang sakit tersebut dengan prana atau energi vital yang cukup.
Pembersihan limbah bioplasmik diperlukan untuk mempermudah penyerapan prana atau ki oleh bagian yang terganggu.  Pemberian energi tanpa didahului dengan pembersihan bagian yang dirawat seibarat menuang kopi segar kedalam cangkir yang telah berisi kopi basi.  Cara seperti ini lambat dan boros.  Prana segar tidak dapat mengalir dengan mudah kedalam bagian yang sakit karena bagian itu terisi bahan bioplasmik berpenyakit dan saluran bioplasmik tertutup.  Prana segar yang diproyeksikan juga tidak sepenuhnya diserap oleh bagian yang dirawat, oleh karena itu kemungkinan besar penyakitnya akan kambuh dengan segera atau dalam waktu dekat.    
Berbasis pada dua prinsip tersebut diatas maka, maka diperlukan urutan teknik yang harus dilakukan demi menguasai skill  untuk dapat melakukan tahapan penyembuhan pranik tingkat dasar.  Adapun tekni-teknik tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Membuat tangan peka
2.      Menelusuri aura-dalam
3.      Menyapu (membersihkan): umum dan setempat
4.      Meningkatkan kemampuan pasien menerima cara perawatan ini
(Prana yang diproyeksikan dapat ditolak karena alasan-alasan berikut ini : pertama, jika ia mempunyai prasangka buruk terhadap jenis penyembuhan seperti ini; kedua, jika ia tidak menyukai pribadi penyembuh; dan ketiga, jika ia sendiri tidak ingin sembuh).
5.   Pemberian energi dengan prana: Teknik Chakra tangan
a.       Menyerap/menarik prana
b.      Menyalurkan prana
6.   Memantapkan prana yang disalurkan
7.   Melepaskan energi prana yang diproyeksikan 


            
cara latihan dasar prana sekarang dilanjutkan menggunakan energi prana untuk terapi. sebelum melanjutkan tehnik penyembuhan dilanjutkan dulu cara memperkuat energi prana kita gunakan saja cara yang mudah tapi efektif :
1.      letakkan tangan di depan dada telapak tangan kanan dan kiri terbuka saling berhadapan.
2.   jarak antara telapak tangan kira-kira 15-20 cm.
3.   pejamkan mata dengan tenang. biarlah diri tenang beberapa saat.
4.   niatkan menghimpun energi prana air/prana api/prana angin/rrana tanah/prana listrik silahkan dipilih salah satu dulu.
5.   jangan membayangkan dan berpikir bagaimana cara kerjanya karena jiwa kita lebih cerdas dan akan melaksanakan niat kita.
6.   dengan telapak tangan saling berhadapan nikmati yang terasa di antara telapak kanan dan kiri. silahkan dinikmati semaunya makin lama makin baik.

setelah sering dilatih sebelum dilanjutkan ke terapi coba kita latihan merubah suasana dulu misalnya keadaan ruangan yang panas kita rubah menjadi sejuk atau sebaliknya.
Caranya sama seperti latihan diatas. misal ingin menghangatkan ruangan kita ambil posisi seperti latihan diatas lalu niat menghimpun prana api sekitar 10 menit. setelah itu cukup dengan niat lepaskan dengan rilek ke seluruh ruangan. tanya pada orang sekitar kita merasakan perubahan suasana, kalau belum ada perubahan silahkan latihan lagi.
latihan kepekaan tangan berfungsi untuk melatih rasa dan kepekaan telapak tangan dalam meraba energi halus (aura, tubuh halus lain dan sebagainya) caranya :
1.      duduk bersila dengan rilek angkat ke dua tangan didepan dada seperti kita berdoa.
2.      pejamkan mata niat mengikuti gerakan alam.
3.      jangan dibuat-buat/direkayasa namun bila ada gerakan lembut ikuti saja.
4.      kuncinya pasrah, latihan menundukan akal. kalau tidak pasrah latihan ini akan sulit.
5.      dalam tingkat lanjut kita benar-benar merasakan gerakan sirkulasi darah, detak jantung, pergerakan sel kita sama persis dan seirama dengan geraknya angin, geraknya daun dan gerakan benda-benda lain di jagad raya.








 
DAFTAR PUSTAKA

Jausan. 2012. Penyembuhan Prana Pranic Healing. http://gojausan.blogspot.com/2012/04/ penyembuhan-prana-pranic-healing.html diakses tanggal 20 Juli 2013
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.fik.ui.ac.id%2Fpkko%2Ffiles%2FKANKER%2520DAN%2520TERAPI%2520KOMPLEMENTER%2520REIKI.doc&ei=1j7fUdifNZjk4AO-z4HwAg&usg=AFQjCNGdM7txHbYWU4L87w2dH_lzTkncgA&sig2=QfHP7VcfUoWLyUVu1EW4ag&bvm=bv.48705608,d.dmg
http://www.reikiattunements.net/
Songobumi. 2011. Terapi Prana http://songgobumi.wordpress.com/2011/11/08/terapi-prana/ diakses tanggal 20 Juli 2013
Wahyu Budi Utomo. 2010. Reiki, Alternatif Terapi Energi yang Mudah. http://spiritofacupuncture.wordpress.com/2010/02/03/reiki-alternatif-terapi-energi-yang-mudah/ diakses tanggal 19 Juli 2013