28 August 2013

UJI BEDA (WILCOXON, MAN WITNEY)



A.    Uji beda (Wilcoxon Signed Rank Test)
Uji statistik ini dipakai untuk menguji perbedaan distribusi dua kelompok sampel yang berpasangan dengan data yang di asumsikan tidak berdistribusi normal. Prosedur uji Wrst :
1.      Susunan pasangan data dalam 2 kolom
2.      Kurangkan data dengan data pasangannya
3.      Dengan tidak memeperhatikan tanda aljabar (+ atau -) berikan rank pada selisih yang di dapat.
4.      Jumlahkan rank dari data yang bertanda positif dan negatif sehingga diperoleh t hitung.
5.      Tentukan nilai tabel
6.      Kriteria test : H0 ditolak jika t hitung ≤ t tabel , H0 diterima jika t hitung > nilai t tabel.

Contoh : Seorang ingin meneliti beda hasil ukuran tekanan darrah (sistolik) antara tensimeter digital dengan manual. Untuk itu dilakukan penelitian pada 9 sampel dan diperoleh data sebagai berikut :
Subyek
Tensimeter digital
Tensimeter manual
1
120
125
2
119
125
3
118
120
4
121
120
5
123
125
6
122
125
7
114
110
8
115
115
9
117
120
 Apakah ada perbedaan hasil pengukuran sistolik antara tensi meter digital dengan manual pada  5%

Jawaban :
Subyek
T. Digital
T. Manual
d
R.d
R.kecil
1
120
125
5
8

2
119
125
6
9

3
118
120
2
3

4
121
120
-1
2
2
5
123
125
2
3

6
122
125
3
5

7
114
110
-4
7
7
8
115
115
0
1

9
117
120
3
5

           
Dengan demikian diperoleh nilai t hitung = 2+7           = 9
Dari tabel ditemukan nilai t = 6. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel. Maka H0 ditolak. Interpretasi : ada perbedaan hail pengukuran sisitolik antara tensi meter digital dengan manual.
Untuk n >25 uji kemaknaan dengan rumus :
           
                                    24


B.     Test Mann-Whitney
Digunakan untuk menguji perbedaan dua distribusi sampel (seperti t test) pada data yang tidak berdistribusi normal. Skala data yang dapat diiuji denganuji ini adalah ordinal, interval, dan rasio. Prosedur uji :
1.      Gabungkan data dari kedua kelompok
2.      Data diurutkan dari yang kecil ke besar
3.      Tentukan jumlah data masing-masing kelompok : n1 untuk sampel yang lebih kecil, n2 untuk sampel yang lebih besar
4.      Berikan tanda pada data dari sampel yang lebih kecil
5.      Hitung jumlah data dari kelompok besar yang mendahului tiap data dari kelompok kecil, kemudian jumlahkan sehingga memperoleh nilai U
6.      Tetapkan nilai U pada tabel berdasarkan n1 dan n2
7.      Bandingkan nilai U hitung dengan U tabel
Contoh : Seorang perawat meneliti perbedaan tekanan sistolik laki-laki dan wanita pada umur remaja. Untuk itu pengukuran tekanan darah menggunakan alat digital dan diperoleh data sebagai berikut :
Sistolik laki-laki : 111, 116, 113, 114, 110, 123, 113, 121, 117, 118
Sistolik wanita : 107, 115, 104, 107, 112, 103, 109, 106, 105, 119, 108, 120
Apakah data perbedaan antara sistolik laki-laki dengan perempuan pada =5% ?

Jawaban sesuai langkah :
1.      Gabungkan data dari kedua kelompok
2.      Data diurutkan dari yang kecil ke besar maka akan diperoleh :
103, 104, 105, 106, 107, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 123
3.      Jumlah data masing-masing kelompok : = 10   = 12
4.      Berikan tanda dan data dari sampel yang lebih kecil
5.      Hitung jumlah data dari kelompok besar yang mendahului tiap data dari kelompok kecil, kemudian jumlahkan sehingga memperoleh nilai U
Jumlah yang mendahului :
110 = 8, 111=8, 113=9, 113=9, 114=9, 116=10, 117=10, 118=10, 121=12, 123=12        sehingga       U = 8+8+9+9+9+10+10+10+12+12       = 97
6.      Tetapkan nilai U pada tabel berdasarkan dan  pada =5%? Maka akan ditemukan nilai 85,145 (batas penerimaan H0 jika nilai U 85 sampai 145
7.      Bandingkan nilai U hitung dengan U tabel       kesimpulan nilai U berada pada batas penerimaan H0 maka H0 diterima, interpretasi : tidak ada perbedaan antara sistolik laki-laki dan perempuan.




DAFTAR PUSTAKA


Sukawana, I Wayan. 2008. Pengantar Statistik untuk Perawat. Denpasar. Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar